Selasa, 10 November 2009

Informasi Obat Profertil

Profertil adalah obat yang sangat khas untuk bagian obstetri
dan ginekologi, khususnya lagi sub bag fertility dan endokrinologi
reproduksi !!!
Bukan obat bebas seperti obat2 flu !
Selalu harus dalam pengawasan dan petunjuk dokter ( bahkan bukan dokter umum)

Profertil hanya akan meningkatkan produksi hormon yang berperan pada kesuburan. Efek samping ringan mungkin ada, tapi tiap orang berbeda.
"lanturol-400" mengandung tokoferol atau vitamin E 400 mg.

Profertil dan metformin adalah obat yg bisa diberikan kepada penderita PCO ato suspect PCO, klo anda PCO, itu memang obat rekomendasi untuk penderita, jadi dikonsumsi saja.. hanya saja, profertil maksimal dikonsumsi 3x siklus karena profertil Over bisa menimbulkan kista


JENIS OBAT GENERIK
Clomifene Citrate / Klomifen sitrat.


INDIKASI
Infertilitas (ketidaksuburan) pada pasien yang tidak haid (amenore), sindroma Stein-Leventhal, perdarahan rahim fungsional dimana ketiadaan ovulasi merupakan masalahnya.
Juga diindikasikan untuk meningkatkan spermatogenesis pada pria oligospermia (jumlah sel mani yang kurang dalam air mani).


KONTRA INDIKASI
Insufisiensi hati, wanita hamil, kista ovarium, gangguan organk pada pituitari, ovarium, atau organ reproduksi lainnya.


EFEK SAMPING
Dapat menimbulkan gangguan pada saluran pencernaan, ruam kulit, kemerahan pada wajah dan leher yang disertai dengan rasa panas, pandangan kabur, sakit kepala, insomnia/susah tidur, pembesaran ovarium yang berlebihan dan pembentukan kista ovarium, kehamilan kembar.



PABRIK
Kalbe Farma.

Informasi Obat Metformin

Indikasi:
- Pengobatan penderita diabetes yang baru terdiagnosis setelah dewasa, dengan atau tanpa kelebihan berat badan dan bila diet tidak berhasil.
- Sebagai kombinasi terapi pada penderita yang tidak responsif therhadap terapi tunggal sulfonilurea baik primer ataupun sekunder.
- Sebagai obat pembantu untuk mengurangi dosis insulin apabila dibutuhkan.

Kontra Indikasi:
Penderita kardiovaskular, gagal ginjal, gagal hati, dehidrasi dan peminum alkohol, koma diabetik, ketoasidosis, infark miokardial, keadaan penyakit kronik akut yang berkaitan dengan hipoksia jaringan, keadaan yang berhubungan dengan asidosis laktat seprti syok, insufisiensi pulmonar, riwayat asidosis laktat.

Komposisi:
METFORMIN 500
Tiap tablet salut selaput mengandung:
Metformin HCL ....................................... 500 mg

METFORMIN 850
Tiap tablet salut selaput mengandung:
Metformin HCL ....................................... 850 mg

Farmakologi:
Metformin adalah zat antihiperglikemik oral golongan biguanid untuk penderita diabetes militus tanpa ketergantungan terhadap insulin. Mekanisme kerja metformin yang tepat tidak jelas, walaupun demikian metformin dapat memperbaiki sensitivitas hepatik dan periferal terhadap insulin tanpa menstimulasi sekresi insulin serta menurunkan absorpsi glukosa dari saluran lambung-usus. Metformin hanya mengurangi kadar glukosa darah dalam keadaan hiperglikemia serta tidak menyebabkan hipoglikemia bila diberikan sebagai obat tunggal. Metformin tidak menyebabkan pertambahan berat badan bahkan cendrung dapat menyebabkan kehilangan berat badan.

Dosis:
Metformin harus diberikan bersama dengan makanan atau sesudah makan dalam dosis yang terbagi.
Tablet 500 mg
Dosis: 3 x sehari 1 tablet
Tablet 850 mg
Dosis awal: 1 x sehari 1 tablet (pagi)
Dosis pemeliharaan: 2 x sehari 1 tablet (pagi dan malam)

Catatan:
Dalam pengobatan kombinasi dengan sulfonilurea atau insulin, kadar gula darah harus diperiksa, mengingat kemungkinan timbulnya hipoglikimea.
- Dosis harus diperbesar secara perlahan-lahan, satu tablet 500 mg 3 kali sehari atau satu tablet 850 mg 2 kali sehari seringkali cukup untuk mengendalikan penyakit diabetes. Hal ini dapat dicapai dalam beberapa hari, tetapi tidak jarang efek ini baru dicapainya dalam waktu dua minggu. Apabila efek yang diinginkan tidak dicapai, dosis dapat dinaikkan secara berhati-hati sampai maksimum 3 g sehari. Bila diperlukan tablet 850 mg dapat diberikan 3 kali sehari. Bila gejala diabetes telah dapat dikontrol, ada kemungkinan dosis dapat diturunkan.
- Apabila dikombinasikan dengan pengobatan sulfonilurea yang hasilnya kurang memadai, mula-mula diberikan satu tablet 500 mg, kemudian dosis metformin dinaikkan perlahan-lahan sampai diperoleh kontrol maksimal. Seringkali dosis sulfonilurea dapat dilanjutkan dengan metformin sebagai obat tunggal.
- Apabila diberikan bersama dengan insulin dapat diikuti petunjuk ini:
a. Bila dosis insulin kurang dari 60 unit sehari, mula-mula diberikan 1 tablet metformin 500 mg, kemudian dosis insulin dikurangi secara berangsur-angsur (4 unit setiap 2 - 4 hari).
Pemakaian tablet dapat ditambah setiap interval mingguan.
b. Bila dosis insulin lebih dari 60 unit sehari, pemberian metformin adakalanya menyebabkan penurunan kadar gula darah dengan cepat. Pasien demikian harus diamati dengan hati-hati selama 24 jam pertama setelah pemberian metformin, sesudah itu dapat diikuti petunjuk yang diberikan pada (a) di atas.

Dosis percobaan tunggal:
Penentuan kadar gula darah setelah pemberian suatu dosis percobaan tidak memberikan petunjuk apakah seorang penderita diabetes akan memberikan respon terhadap metformin. Efek maksimum mungkin baru diperoleh setelah pasien menerima pengobatan metformin berminggu-minggu dan oleh karena itu dosis percobaan tunggal tidak dapat digunakan untuk penilaian.

Efek Samping:
Efek samping bersifat reversible pada saluran cerna termasuk anoreksia, gangguan perut, mual, muntah, rasa logam pada mulut dan diare.
Dapat menyebabkan asidosis laktat tetapi kematian akibat insiden ini lebih rendah 10 - 15 kali dari fenformin dan lebih rendah dari kasus hipoglikemia yang disebabkan oleh glibenklamid/sulfonilurea. Kasus asidosis laktat dapat dibati dengan natrium bikorbonat. Kasus individual dengan metformin adalah anemia megaloblastik, pneumonitis, vaskulitis.

Peringatan dan Perhatian:
- Keadaan yang memicu hipoksia dan akumulasi laktat dapat menyebabkan terjadinya asidosis laktat yang berbahaya, maka metformin tidak boleh diberikan pada penderita penyakin kardiovaskuler, gagal ginjal, gagal hati, dehidrasi dan peminum alkohol.
- Terapi metformin jangka panjang, dapat menyebabkan gangguan absorpsi vitamin B12 dan asam folat di saluran cerna, oleh karena itu perlu diperiksa kadar vitamin B12 dalam serumnya tiap tahun.
- Meskipun metformin tidak menimbulkan efek samping embrionik pada wanita hamil yang mengalami diabetes, insulin lebih baik daripada zat antihiperglikemik oral untuk mengontrol hiperglikemia pada kehamilan.
- Tidak dianjurkan untuk diberikan pada wanita menyusui.
- Kemungkinan terjadinya interaksi antara metformin dan antikoagulan tertentu, dalam hal ini mungkin diperlukan penyesuaian dosis antikoagulan.
- Perlu hati-hati untuk orang-orang lanjut usia, infeksi serius dan dalam keadaan trauma.

Interaksi Obat:
- Acarbose penghambat alpha-glukosidase mengurangi bioavailabilitas metformin dan mengurangi konsentrasi puncak plasma metformin rata-rata, tetapi waktu untuk mencapai konsentrasi puncak tersebut tidak berubah.
- Getah guar dapat mengurangi kecepatan absorpsi metformin dan mengurangi konsentrasi metformin dalam darah.
- Simetidin menghambat sekresi metformin pada tubular ginjal secara kompetitif dan meningkatkan daerah di bawah kurva konsentrasi plasma metformin terhadap waktu serta mengurangi ekskresi ginjal metformin.
- Antikoagulan oral phenprocoumon menambah eliminasi obat ini, meningkatkan aliran darah hati dan ekstraksi hati sebagai efek metformin pada aktivitas enzim mikrosomal.

Penyimpanan:
Simpan pada suhu kamar (25 - 30 derajat Celsius).

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Jenis: Tablet

Produsen: PT Dexa Medica

Sumber : Di copy dari http://www.dechacare.com/METFORMIN-P590.html

Periksa Dokter Kandungan 3

Setelah 3 bulan terapi metformin, sesuai instruksi dr. Mukhlis Lubis harus cek LH dan FSH lagi di Prodia. Karena ga cek prolaktin jadi ga perlu puasa dulu.

Jumat pagi tanggal 30 Oktober 2009 jam 08.00 ambil darah lumayan 6o ml..waktu disuntik cnutt..cnutt mungkin karena tegang hihiii...Jam 7 malam ambil hasil di prodia dan dimalam yang sama langsung go ke RSIA Buah Hati...hmmmm dapat no urut 35 bakalan dipanggil jam 10 malam nihh.

detik..demi detik..menanti dengan resah
Menit..demi menit..cemas menghampiri
jam..demi jam..stress berat boooo

Karena ga berani lihat hasil tes dari prodia. Khawatir hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Padahal uda diet gula, ga disentuhh tuhh segala macam makanan dan minuman yang mengandung gula. Selama 3 bulan bener-bener gaya hidup sehat. Sampai turun berat badan dari 56,5kg jadi 53 kg...ccckkk jadi longar semua baju dan celana ampe yang dalam2 kikikkkk

Dan akhirnya jam 10 malam dipanggil masuk...langsung dr. Mukhlis meminta hasil lab...ternyata..ohh ternyata..LH dan FSH sudah turun yang awalnya:

------ Tes 1 LH 12,27 -----> Tes 2 LH 4,33
------ Tes 1 FSH 6,60 -----> Tes 2 FSH 1,80

Menurut dokter jauh lebih baik tapi nilai LH masih lebih tinggi dari FSH seharusnya nilainya sama..(mangsudnya kalo LH 4,33 ya seharusnya FSH 4,33)...

Ni dokter baik bangettt...good motivator n always positif thinking...beliau menyakinkan saya insya allah ibu bisa kok segera hamil..ok kita USG ya, kata beliau.

Sambil berbaring, dokter cek rahim saya..."ok ibu rahimnya lagi menebal nihh..tanggal berapa ibu biasanya datang bulan"..tanggal 10 dok ujar saya.

Ehhh si Mas yuli bingung, rahim menebal maksudnya apa dok...
Maksudnya ini tanda-tanda ibu akan datang bulan pak...
ohhh sambil mengangguk mas yuli mencoba untuk menenangkan diri..mungkin mas yuli pikir ada something wrong with my rahim.

Dengan kondisi LH dan FSH maka dokter minta rutin lagi minum METFORMIN selama 3 bulan sampai Januari 2010 dan PROFERTIL obat penyubur ..
Kata dokter sudah boleh minum profertil..mudah-mudahan ibu bisa segera hamil.

Oia si Profertil ini diminum pada saat haid hari pertama sampai hari kelima sehari 1 x.

Mudah-mudahan harapan dokter dan kami berdua terwujud...