Selasa, 23 November 2010

Saline Infusion Sonohysterography (SIS)

Saline Infusion Sonohysterography (SIS) adalah pemeriksaan untuk mendeteksi adanya kelainan pada rongga rahim dan saluran telur. Pemeriksaan rahim menggunakan alat ultrasonografi dan memasukkan cairan saline steril ke dalam rongga rahim.

Mengapa dilakukan ?

SIS dilakukan pada pasien dengan masalah perdarahan uterus abnormal, infertilitas/kekurangsuburan, keguguran berulang, kelainan bawaan rahim, evaluasi sebelum dan sesudah tindakan/operasi pada rongga rahim, dicurigai adanya perlengketan rongga rahim, dan evaluasi lebih lanjut jika ada kecurigaan pada pemeriksaan ultrasonografi.
SIS tidak dapat dilakukan pada wanita yang sedang hamil atau adanya kecurigaan adanya kehamilan. Tindakan ini juga tidak boleh dilakukan pada wanita dengan infeksi panggul aktif atau nyeri panggul yang tidak jelas penyebabnya.

Bagaimana SIS dilakukan?

SIS biasanya dilakukan setelah haid, umumnya dilakukan pada haid hari ke 9-11. Bisa lebih awal pada siklus haid yang lebih pendek. Untuk mengurangi rasa nyeri selama dan setelah tindakan dapat diberikan obat anti nyeri. Prosedur dimulai dengan pemeriksaan USG transvaginal. Kemudian kateter kecil dimasukkan ke dalam rongga rahim melalui mulut rahim. Cairan saline steril dimasukkan melalui kateter bersamaan dengan pemantauan dengan USG.

Teknik pemeriksaan SIS

Cairan yang ada dalam rongga rahim berfungsi untuk meningkatkan detail gambar dari rongga rahim. Adanya kelainan seperti polip endometrium dan mioma submukosum biasanya sangat baik ditampilkan dengan pemeriksaan ini. Selain itu saluran telur juga dapat dipantau patensinya, apakah ada sumbatan atau tidak melalui mudah atau sukarnya cairan masuk ke dalam rahim atau melalui aliran cairan saline yang dapat dipantau dengan mudah menggunakan teknik color doppler.

Adakah risiko dan komplikasi?

SIS adalah prosedur yang sangat aman. Namun kadang dapat ditemui kram perut ringan, perdarahan, atau keluar cairan/keputihan. Komplikasi yang lebih serius yang mungkin adalah terjadinya infeksi panggul, namun, ini terjadi kurang dari 1% dan biasanya ada masalah kelainan/infeksi saluran telur sebelumnya. Hubungi dokter apabila dalam 2 hari timbul nyeri atau demam.

Sumber Referensi
http://drprima.com/kandungan/deteksi-kelainan-rahim-dan-saluran-telur-dengan-pemeriksaan-sis-saline-infusion-sonohysterography.html



Polip Endometrium

Polip endometrium juga disebut polip rahim. Ini adalah pertumbuhan kecil yang tumbuh sangat lambat dalam dinding rahim. Mereka memiliki basis datar besar dan mereka melekat pada rahim melalui gagang bunga memanjang. Mereka dapat bulat atau oval dalam bentuk dan mereka biasanya berwarna merah. Besar yang muncul menjadi warna lebih gelap dari merah. Seorang wanita dapat memiliki satu atau polip endometrium banyak, dan mereka kadang-kadang menonjol melalui vagina menyebabkan kram dan ketidaknyamanan. Mereka dapat menyebabkan kram karena mereka melanggar pembukaan leher rahim. Polip ini dapat terjangkit jika mereka bengkok dan kehilangan semua pasokan darah mereka. Ada kejadian langka saat ini polip menjadi kanker. Wanita yang telah mereka sulit di kali untuk hamil.

Polip endometrium ditandai dengan adanya perdarahan abnormal per vaginam, paling umum menometroragia atau perdarahan bercak ringan pasca menopause. Polip tcrjadi dari umur 29-59 tahun dengan kejadian terbanyak setelah umur 50 tahun. Insiden popil tanpa gejala pada wanita pasca menopause kira-kira 10%.

Polip endometrium biasanya terjadi pada fundus dan dapat melekat dengan adanya tangkai yang ramping (bertangkai) atau dasar yang lebar (tidak bertangkai). Kadang-kadang polip prolaps melalui scrviks. Secara makroskopis polip endometrium tampak sebagai massa ovoid bcrukuran beberapa mill- meter hingga beberapa sentimeter, licin seperti beludru berwarna merah hingga coklat. Secara histologis, polip endometrium mempunyai inti stroma dengan jaringan pembuluh darah yang jelas sena permukaan mukosa endometrium yang dapat melapisi komponen glanduler. Polip di bagian distal dapat menunjukkan perdarahan stroma, sel-sel radang, ulerasi dan dilatasi pembuluh darah dilatasi. Kadang-kadang terjadi poliposis multipel. Varian lain yang jarang adalah adenomioma bertangkai (dibedakan dengan adanya pita penjalin otot polos).


Gejala

Tidak ada penyebab pasti dari polip endometrium, tetapi pertumbuhan mereka dapat dipengaruhi oleh kadar hormon, terutama estrogen. Seringkali tidak ada gejala, tetapi beberapa gejala dapat diidentifikasi terkait dengan pembentukannya.
* Sebuah kesenjangan antara perdarahan haid
* Tidak teratur atau perdarahan menstruasi yang berkepanjangan
* Perdarahan haid yang terlalu berat
* Rasa sakit atau dismenore (nyeri dengan menstruasi)

Diagnosa dan Pengobatan

Polip endometrium dapat dideteksi melalui pelebaran dan kuretase (D & C), CT scan, MRI, ultrasound atau histeroskopi. Histeroskopi adalah prosedur dimana lingkup kecil dimasukkan melalui leher rahim ke dalam rongga rahim untuk mencari polip atau kelainan rahim lainnya. polip endometrium dapat dihapus dan diobati melalui operasi dengan menggunakan kuretase atau histerektomi. Jika kuretase dilakukan, polip dapat terjawab tapi untuk mengurangi risiko ini, rahim biasanya dieksplorasi oleh histeroskopi pada awal proses bedah. Sebuah polip besar dapat dipotong menjadi bagian-bagian sebelum sepenuhnya disingkirkan. Jika ditemukan polip menjadi kanker, histerektomi harus dilakukan. Ada probabilitas tinggi kekambuhan polip bahkan dengan perawatan di atas.

Komplikasi dan Faktor Risiko

Polip endometrium biasanya sel jinak. Mereka dapat menjadi prakanker atau kanker. Sekitar 0,5 persen dari polip endometrium mengandung sel-sel adenokarsinoma. Sel-sel ini akhirnya akan berkembang menjadi kanker. Polip dapat meningkatkan risiko keguguran pada wanita yang menjalani fertilisasi in vitro dalam perawatan. Jika mereka mengembangkan dekat saluran telur, mereka dapat menjadi penyebab kesulitan dalam menjadi hamil.
polip rahim biasanya terjadi pada wanita di usia 40-an dan 50-an. Wanita yang memiliki faktor risiko tinggi adalah mereka yang mengalami obesitas, memiliki tekanan darah tinggi. dan memiliki sejarah polip serviks dalam keluarga mereka.
Mengambil di tamoxifen atau terapi penggantian hormon dapat meningkatkan faktor risiko terjadinya polip endometrium. Wanita yang menggunakan hormonal Intra Uterine Device yang tingkat tinggi levonorgestrel dapat mengurangi kejadian polip. Satu dari setiap sepuluh perempuan dapat memiliki polip endometrium, dan diperkirakan bahwa sekitar 25 persen dari mereka yang mengalami pendarahan vagina abnormal memiliki polip endometrium.

Sumber Referensi:
http://mintarticles.com/read/womens-health-articles/endometrial-polyp-a-closer-look-into-it,2706/Indonesian/

http://obstetriginekologi.com/polip-endometrium#more-108

Periksa Dokter Kandungan 5

Niat kami yg begitu besar untuk memiliki anak membuat kami bersemangat lagi untuk ke dokter kandungan. Karena 3 bulan sudah kami tidak ke dokter..sejak kunjungan terakhir ke dr. Djoko Sekti bulan Juni 2010.

Si mas dan aku memutuskan ganti dokter. Karena khawatir kl ke dr. Djoko Sekti lagi kami disarankan untuk tetap LO. Akhirnya kami menjatuhkan pilihan ke dr. Yuslam Edi Fidianto, SPOG. Beberapa teman termasuk teman di blog ini (Ydh..makasi ya infonya) menyarankan cek ke dokter yuslam. Dengan bantuan mr. google kamipun mencari jadwal praktek beliau.

Berikut jadwal prakteknya:
1. RS Pondok Indah
Senin dan Jum'at jam 17.00 - 20.00 WIB
Selasa dan Kamis jam 09.00 - 13.00 WIB
Sabtu jam 13.00 - 20.00 WIB
Update praktek bisa di cek http://www.rspondokindah.co.id/jadwal.php?bidid=7

2. RSIA Muhammadiyah Taman Puring
Senin dan Rabu jam 10.00 - 14.00 WIB
Selasa dan Kamis jam 19.00 - 20.00 WIB

3. RS Family Gading Pluit
Sesuai perjanjian

Hmmm jadwal praktek dr. Yuslam di RS Pondok Indah banyak tapi hari dan jamnya ga mungkin karena kami b2 kerja. Kalo sabtu antriannya ga nahan panjangg banget. Menurut info dr temen pasiennya dr yuslam di pondok indah banyak terutama sabtu.

Di RSIA Muhammadiyah taman puring sama aja pas jam kerja dan malam pula. Tapi yipppieee kamis praktek jam 19.00 WIB kebetulan setiap hari kamis jam 12.30 - 16.00 WIB ada jadwal mengajar di uhamka radio dalam. Jadi bisa sekalian mampir ke rmh sakit dan si mas pun setuju dari kantor di thamrin bisa langsung.

Jadilah Kamis 7 Oktober 2010 kami periksa dengan dr. Yuslam. Jam 17.00 WIB da sampe rumah sakit dan alhamdulillah dapat no 1. Sambil nunggu jadwal dipanggil, magriban dulu di mushollah sambil berdoa penuh khusyu memohon kemudahan dan kelancaran menjalankan segala ikhtiar kami dalam memperoleh keturunan.

"Ya Allah Engkau Maha Mengetahui, jika Engkau Menghendaki dan memiliki keturunan adalah terbaik bagi kami, maka berikanlah kepada kami keturunan yang baik". Amin...

Jam 19.00 kami di panggil, Subhanallah wajah dokternya bijaksana banget hiiihii..sabar, baik bangettt, ramah, komunikatif dan ga pelit informasi beliau akan menerangkan sebaik mungkin kepada kami.

Dokter menanyakan tujuan kami kesini, sudah berapa lama menikah, pemeriksaan apa saja yang sudah dilakukan dan obat apa saja yang sudah diminum. Setelah melihat berkas hasil pemeriksaan lab lalu beliau mencek USG Transvaginal dilihar rahim sebelah kanan lalu rahim di kiri dan uuupss sel telurnya ukurannya masih kecil2. Jadi ga mungkin terjadi pembuahaan. Ternyata Dr. Yuslam ini jago banget baca USG Transvaginal, sangat detail, menjelaskan sangat baik kepada kami dan ga buru2.

Alhamdulillah Ya Allah Engkau memberikan kesempatan kepada kami untuk bertemu dengan ahlinya...

Lalu dokter meresepkan untuk minum metformin lagi tapi dosisnya dinaikkan menjadi 1000mg dan diminum sehari 2 x @500mg, folavit, seloxy dan trombo aspilet. Lalu kembali cek up 6 minggu kemudian baik dalam kondisi selesai haid, sedang haid dan belum haid. Dan si mas cek sperma lagi karena terakhir periksa tahun 2007 da lama banget dan periksa sperma harus di RSIA Muhammadiyah karena prosedur pemeriksaan di rmh sakit ini lebih bagus..Ok siap dok...

Ini ni biaya di RSIA Muhammadiyah:

1. Konsultasi dan tindakan dokter Rp. 300.000,-
2. Obat Metformin, Folavit, Seloxy dan Trombo Aspilet Rp. 206.500,-
3. Administrasi Rp. 30.000
TOTAL Rp. 536.500,-

Ternyata harga obat diatas lebih murah beli di Apotik Super Saver di Point Square Lebak Bulus. Karena obat ini harus diminum selama 3 bulan di bulan kedua kami beli di Super Saver dan hanya Rp. 126.000,-. Lumayan selisih Rp. 100.000

Sabtu, 13 November 2010 si mas cek sperma minimal 2 - 5 hari setelah berhubungan. Tapi ternyata si mas ga bisa periksa karena kami tidak melakukan appointment dulu. Prosedur di rumah sakit ini periksa sperma harus by appointment. Cukup lama kami berdebat dengan petugas lab kenapa jg harus pake janji dulu kan tinggal dikeluarin lalu diperiksa dan bisa diambil hasilnya besok2. Karena kamis 18 Nov 2010 kami ada appointment dgn dr Yuslam dan harus bawa hasil sperma dan hasil HSG. Sedangkan ni rumah sakit selasa dan rabu libur Idul Adha. Akhirnya si mas baru bisa cek senin, 15 november 2010 jam 14.00.

Ternyata ni rumah sakit keren banget dehh kami baru tau kenapa harus by appointment karena untuk cek sperma disediakan ruangan khusus berupa kamar yang ada spring bednya, kamar mandi dalam, AC, LCD, dan wastafel nyaman banget. Hahaha kami berdua ketawa terbahak2 jangan2 sperma dikeluarin boleh dgn berhubungan karena kan biasanya lewat masturbasi. Si petugas lab sambil lirik2 genit dan nahan ketawa pula. Kami dikasih kunci biar ga ada yang masuk lalu lampunya dibuat temaram dan menjelaskan bagaimana prosedurnya dan wajib diingat jam mengeluarkan spermanya. Jam 14.00 kami masuk ke ruangan tersebut sperma dikeluarkan jam 14.03 dan dianter ke lab jam 14.05.

Sungguh rumah sakit ini menghargai dan memanusiakan kami..alahhh bahasanya. Karena yang kami alami di rumah sakit lainnya sperma dikeluarkan di kamar mandi..(kebayang dong kesian si mas sendirian dan harus ngebayangin yg uenakk enakk wkwkwkwk)

JUST FOR INFORMATION biaya cek sperma di RSIA Muhammadiyah Rp. 180.000,-

Kamis 18 November 2010 jam 17.30 hasil sperma da keluar, Alhamdulillah NORMOZOOSPERMIA ..

Jam 19.45 kami cek lg ke dr Yuslam karena da 6 minggu, di USG Transvaginal dan alhamdulillah sel telurnya sangat bagus dan mengalami perkembangan. Tapi bagai disambar petir sedang konsentrasinya kami mendengarkan penjelasan dokter sambil si dokter memutar-mutar alat USG beliau mengatakan tunggu bu..wahh kokk ada polip endometrium nih..coba perhatikan ini bu..pak..lihat bulatan putih ini..coba kita lihat ukurannya 0,88mm. Ini polip endometrium. Aihhh apaan tuh dokter kok dari namanya serem banget ya. Bahaya ga dokter..apakah ini yang mempengaruhi saya jd ga hamil2..apakah harus diangkat dok..semua pertanyaan ini meluncur dari mulut saya dan si mas.

dr. Yuslam pun menerangkan dengan hati2 agar kami tidak khawatir yang berlebihan. Perlu pemeriksaan Saline Infusion Sonohysterography (SIS) untuk memastikan apakah benar ini polip endometrium. Kalo ini bener maka langsung akan dikuret.

HuHuuuuu mau nangis...dikuret..di SIS...dan Dr Yuslam menjadwalkan untuk periksa SIS Selasa, 23 nov 2010 jam 19.00 yang aku harus puasa dl jam 14.00 WIB. Dan dikuret jam 21.00. Berarti malam ini proses ini akan dilakukan.

"Ya Allah jika proses ini yang terbaik untuk hamba, maka mudahkanlah dan ringankanlah sakit hamba, dan melalui perantara dokter yuslam bantulah kami memujudkan impian kami memperoleh amanah terbesar dalam kehidupan rumah tangga kami"..Amin

"Ya Allah Robb manusia, hilangkan mara bahaya, sembuhkanlah penyakitku, Engkau adalah Dzat yang menyembuhkan. Tidak ada obat dapat menyembuhkan melainkan obatMu, ia adalah obat yang tidak meninggalkan penyakit"




Periksa Dokter Kandungan 4

Cayooo semangat lagi untuk cek ke dokter kandungan. Setelah maless bgt untuk cek ke dokter lg. Minta sama si mas untuk aku cooling down dulu setelah pemeriksaan terakhir Januari 2010 blm ada hasil yg memuaskan.

Juni 2010 muncul kembali semangatku setelah melihat adik, sahabat dan tetangga pada hamil bareng. Hiks..hiks sedih bgt dikelilingi ibu hami. Tp gpp pasti indah pada waktunya dehh.

Karena pengen tau second opinion dari dokter lain, kami putuskan untuk ganti dokter tentunya dengan segala pertimbangan dan mikir panjanggg banget hihi...

Kami putuskan untuk ke dr. Djoko Sekti, SPOG (KFER) di RS Internasional Bintaro. Dari namanya aja kami yakin ni dokter pasti jago banget di infertilitas. Sabtu, 26 Juni 2010 dengan semangat yg mengelora (hihiiii)...kami jd pasien si pak dokter ini. Jam 10.15 kami dipanggil. Dokternya baik banget, banyak senyum, ramah dan komunikatif. Kami ditanya pemeriksaan apa saja yang pernah dilakukan. Untung aja kami bawa semua berkas hasil lab, HSG dan analisa sperma. Hmmmm dag dig dug kira2 apa ya analisis beliau dr hasil yang ada...Lalu si pak dokter periksa USG Transvaginal cek rahim yang kanan lalu cek rahim yg kiri..

Setelah diskusi panjang lebar pak dokter menyarankan untuk Laparoskopi (LO) untuk cek rahim dgn lebih baik lg. Krn kl dilihat dr hasil lab baik-baik saja. Mungkin dgn LO ini bisa tau lebih pasti penyebab blm hamil2. Duhh kaget banget hrs di LO..si pak dokter menceritakan kisah sukses seorang wanita yg telah bertahun2 menanti buah hati lalu di LO bisa hamil jg. Akhirnya kami bilang ke pak dokter untuk pikir2 dulu..takut booo di operasi heheh...

Ini nii biaya cek up di RSI Bintaro

1. Administration Fee Rp. 25.000,-
2. Jasa Dr. Kandungan Rp. 200.000,-
3. USG Transvaginal tanpa cetak foto Rp. 171.000,-
TOTAL Rp. 396.000,-

Karena kepikiran LO terus akhirnya males lagi deh ke dokter.